Dewasa ini persaingan bisnis rumah sakit sangat ketat, sehingga rumah sakit harus melakukan kegiatan usahanya secara efektif dan efisien tanpa mengorbankan standar kualitas pelayanan. Salah satu tindakan manajemen yang dapat dilakukan adalah memiliki sistem akuntansi manajemen yang mampu menghitung Unit Cost terintegrasi.
Akuntansi Manajemen merupakan subsistem dari Sistem Akuntansi dapat digunakan sebagai Penentuan harga pokok, Pengendalian biaya dan sarana Pengambilan keputusan bagi manajemen puncak Rumah Sakit. Penentuan Harga Pokok juga lazim disebut sebagai Unit Cost. Unit cost adalah hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan (Hansen & Mowen (2005).
Beberapa Metode Unit Cost yang dikenal adalah :
- Simple distribution Merupakan cara langsung membagi habis biaya diunit-unit pusat biaya ke pusat pendapatan berdasarkan bobot tertentu.
- Step down method Merupakan cara membagi biaya dari pusat biaya ke pusat pendapatan melalui beberapa tahap, yaitu pertama alokasi antara pusat biaya (disusun dengan unit mulai dengan biaya tertinggi sebagai unit yang memberi biaya kepusat biaya lain). Kemudian biaya yang diterima pusat biaya dibawahnya digabung dengan biaya asli pusat.Biaya tersebut dialokasikan ke pusat pendapatan dengan dasar pembobotan.
- Double distrtibution Merupakan cara membagi biaya dari pusat biaya ke pusat pendapatan, melalui duatahap, yaitu mula-mula dilakukan alokasi antara pusat biaya ke pusat biaya lain danke pusat pendapatan, selanjutnya dilakukan alokasi dari pusat biaya ke pusat pendapatan
- Activity-based costing Merupakan cara analisis biaya berdasarkan aktivitas.
Sistem Budgeting dan Sistem Akuntansi Unit Cost (Hospital Cost Accounting and Budgeting System) merupakan bentuk kegiatan “Intermediate Bookkeeping” yang perlu diselenggarakan agar sistem akuntansi suatu RS menjadi utuh. “Intermediate Bookkeeping” adalah kegiatan akuntansi RS yang menjembatani sistem pelayanan (Billing System/Front Office System) dengan Sistem–Sistem Administrasi Rumah Sakit (Back Office Systems).
Penyelenggaraan “Intermediate Bookkeeping” akan:
- Memfasilitasi perencanaan keuangan (budgeting) berbasis produk (product–driven budgeting) yang sangat diperlu–kan untuk perencanaan & pengendalian biaya dan keuangan RS.
- Memfasilitasi perencanaan perpajakan (tax planning) yang memadai agar menghemat aliran kas keluar.
- Memfasilitasi penerapan sistem akuntansi unit cost RS sehingga:
- Perhitungan unit cost pelayanan dapat dilakukan di dalam sistem akuntansi (intra–comptabel).
- Tersedianya informasi akurat untuk pengendalian biaya operasional RS.
- Tersedianya informasi biaya akurat untuk pengambilan keputusan manajerial.
- Memfasilitasi peran dan fungsi akuntansi manajemen RS secara lengkap dan profesional.
- Mendorong pengelolaan keuangan RS secara komprehensif dan rasional yang berbasis informasi faktual dan akurat.
Bagaimana cara membangun sistem Akuntansi dan UnitCost yang sederhana, mudah namun powerful ? Nah Smartplus Consulting mengembangkan sebuah perangkat lunak Microsoft Excel dapat digunakan secara efisien dan efektif untuk penyelenggaraan Sistem Budgeting, Sistem Akuntansi Unit Cost, Sistem Akuntansi Persediaan, maupun Sistem Akuntansi Keuangan Rumah Sakit.
Apabila RS Anda membutuhkan Sistem perhitungan Unit cost terintegrasi dengan Sistem Akuntansi RS silakan menghubungi kami, Smartplus Consulting di (021) 294 03 496 email info@smartplusconsulting.com.