Setiap bangunan (sarana) Ruang Operasi Rumah Sakit merupakan tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut.
Fungsi bangunan (sarana) Ruang Operasi Rumah Sakit dikualifikasikan berdasarkan tingkat sterilitas dan tingkat aksesibilitas
Pembagian Zona pada Sarana Ruang Operasi Rumah Sakit.
Ruangan-ruangan pada bangunan (sarana) Ruang Operasi Rumah Sakit dapat dibagi kedalam beberapa zona.
– Zona 1, Tingkat Risiko Rendah (Normal)
– Zona 2, Tingkat Risiko Sedang (Normal dengan Pre Filter)
– Zona 3, Tingkat Risiko Tinggi (Semi Steril dengan Medium Filter)
– Zona 4, Tingkat Risiko Sangat Tinggi (Steril dengan Pre Filter, Medium Filter, Hepa Filter)
– Area Nuklei Steril
- Aspek esensial dari sistem zonasi ini dan layout / denah bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit adalah mengatur arah dari tim bedah, tim anestesi, pasien dan setiap pengunjung serta aliran bahan steril dan kotor.
- Sistem zonasi pada bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit bertujuan untuk meminimalisir risiko penyebaran infeksi,
- Sistem zonasi tersebut menyebabkan penggunaan sistem air conditioning pada setiap zona berbeda-beda.
- Aliran bahan-bahan yang masuk dan keluar Ruang Operasi Rumah Sakit juga harus memenuhi ketentuan yang spesifik.
- Adana fenomena yang tidak terkait komponen bangunan, seperti : mikroorganisme (pada kulit) dari pasien atau infeksi yang mana pasien mempunyai kelainan dari apa yang akan dibedah.
- Adana risiko kontaminasi yang berasal dari :
- Petugas ruang operasi, terkontaminasi pada sarung tangan dan pakaian.
- Kontaminasi dari instrumen, kontaminasi cairan.
Info Smartplus Consulting (021) 29403496 , 0812 8122 9988 (prima)
atau email info@smartplusconsulting.com
Terima kasih info tentang ini sangat bermanfaat.
Dan semoga website ini terus menyajikan info yang menarik dan bermanfaat bagi pengunjung dan pembaca.